Keindahan alami bambu yang berdiri sendiri

Keindahan alam bambu yang berdiri sendiri, tanpa perlu cat
Rumput yang menakjubkan ini memiliki bagian luar yang kuat secara alami yang tidak harus memerlukan pernis untuk menyegel atau mewarnainya
Mendapatkan bahan bangunan alami yang indah tanpa bahan kimia cat menjadikan bambu pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kayu lain yang membutuhkan pengecatan atau penyegelan bahan kimia
.
Follow Juga
Ig :@gazebobambumalang
Tiktok :@gazebobambumalang
Fb : gazebo bambu malang
www.gazebobambumalang.com
.
Info Pemesanan 0857.3310.5567
Workshop : Jl. Raya Lowokdoro No. 20 Kebonsari kota Malang

Tingkat Produktivitas bambu dan siklus panen melebihi lainya

Sebagai bahan bangunan ekonomi, tingkat produktivitas bambu dan siklus panen tahunan melampaui sumber daya tumbuh alami lainnya
.
Bambu dapat dipanen setiap 3-5 tahun karena tingkat pertumbuhan tanaman yang tinggi. Ketika membandingkan periode singkat pertumbuhan bambu dengan panen, dengan periode lebih dari 25 tahun untuk pohon kayu lunak dan lebih dari 50 tahun untuk banyak spesies kayu keras, bambu harus dipertimbangkan sebagai alternatif yang sangat baik untuk penipisan hutan kita
.
Follow Juga
Ig :@gazebobambumalang
Tiktok :@gazebobambumalang
Fb : gazebo bambu malang
www.gazebobambumalang.com
.
Info Pemesanan 0857.3310.5567
Workshop : Jl. Raya Lowokdoro No. 20 Kebonsari kota Malang

Cara mengawetkan bambu secara alami paska panen seperti adalah sebagai berikut:

1.Sebaiknya bambu ditebang pada musim kemarau. Saat ditebang, pastikan umur bambu sudah cukup umur yaitu berkisar antara 3 – 4 tahun.
2. Bersihkan ranting-ranting dan daun dari batangnya.
3. Hilangkan getah yang ada dalam batang bambu dengan cara dipanaskan di atas bara api. Setelah dipotong-potong, lalu bambu direbus hingga mendidih.
Cara untuk mempercepat proses menghilangkan noda yang terdapat pada kulit bambu adalah dengan menambahkan 3 sendok makan soda untuk setiap 15 liter air.
.
Selain cara di atas, masih ada tips yang bisa kita pelajari tentang bagaimana agar bambu menjadi tahan lama. Menurut info yang dikutip dari situs http://kotakitaku-tamanbambunusantara.blogspot.co.id),zat gula yang terdapat dalam batang bambu dan cenderung digandrungi rayap dapat diantisipasi dengan cara memasukkan cairan garam (acid) ke dalam batang bambu yang sudah ditebang

Banyak metoda yang dilakukan oleh nenek moyang kita zaman dulu untuk mengawetkan bambu agar tahan lama.
Ada yang melakukannya dengan cara merendam bambu ke dalam lumpur sungai atau pantai.
Waktu merendamnya membutuhkan waktu cukup lama, yaitu berkisar antara 3-6 bulan.
Berbeda lagi dengan masyarakat sekarang, khususnya para perajin bambu yang kebanyakan memakai minyak tanah atau oli bekas sebagai bahas pengawetnya. Tentu saja cara ini bukan termasuk cara yang alami.

Usai melakukan proses pengawetan, sebaiknya bambu dikeringkan dengan cara menyusunnya secara vertikal dan terlindung dari sinar matahari. Proses ini bisa memakan waktu sekira 2 minggu, tergantung dari kondisi cuaca. Dengan dikeringkan di luar, berarti kita memanfaatkan aliran udara secara alami.
.
Sumber : http://jadipintar.com

Tips Menyimpan Bambu Agar Awet

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan bambu dimulai dari cara penyimpanannya

Bambu yang telah diawetkan haruslah dikeringkan dan disimpan dengan baik agar keawetannya terjaga dan tidak terserang jamur yang dapat merusak keindahan dan kekuatan bambu. Berikut adalah cara pengeringan dan penyimpanan yang kami anjurkan:
.
Bambu yang telah diawetkan dan dalam keadaan basah dapat disimpan horizontal di gudang atau tempat yang terlindung dari air dan panas matahari secara langsung.

Tempat penyimpanan atau gudang harus memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik untuk menghindari kelembaban berlebih yang dapat menimbulkan jamur pada bambu.

Bambu tidak boleh kontak langsung dengan tanah atau lantai semen, dan harus dinaikkan dari dasar lantai sekurang-kurangnya 30 cm agar ada sirkulasi udara dibawah.

Tinggi maksimal setiap tumpukan adalah 30 cm, jika lebih, diantara tumpukan harus diberi alas kayu/bambu lain agar ada sirkulasi udara.

Jika bambu yang diterima masih terlalu basah karena baru saja dibongkar dari proses pengawetan, maka bambu harus disimpan secara vertikal selama 2-3 hari sebelum disimpan horizontal, tujuannya adalah agar sisa-sisa air yang ada di bagian rongga dalam bambu keluar sempurna sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat.

Jika bambu dikeringkan dengan cara penjemuran, maka penjemuran haruslah dijaga dan dibolak balik setiap beberapa jam agar batang bambu tidak mengalami keretakan atau bahkan pecah
.
Source :sahabatbambu

Paket Cafe Bambu Minimalis Cocok Untuk Memulai Usaha

Paket cafe bambu minimalis lengkap kekinian terdiri dr :

1. Lesehan bambu panjang ukuran 2×10 dg lima sekat lepasan kapasitas 25-30 orang

2. Gazebo tingkat 2×2 kapasitas 10 orang

3. Minibar bambu 3×3 utuk resepsionis dn dapur lengkap dg meja luar dalam buat pelayan dn pelanggan kapasitas 15 orang

4. kursi panjang 3 sisi untuk minibar

5. Meja lesehan 7 set

Harga 28jt siap pasang diseluruh Indonesia.

Info lengkap silahkan hub kami via whatsapp

Workshop : Jl. Raya Lowokdoro No. 20 Kebonsari Kota Malang

×

Hello!

Klik Tombol di bawah untuk mengobrol dengan Kami di WhatsApp +62 857-5510-3367

×