Untuk mengatasi kelangkaan material kayu, saat ini, dikembangkan bambu laminasi, semacam bambu olahan “siap saji” yang kekuatannya setara. Bahkan, mungkin lebih baik dibandingkan papan laminasi berbahan kayu
.
Bambu yang bentuk aslinya berongga, tidak geometris, dan penampangnya bukan berupa lingkaran sempurna cukup sulit untuk dirangkaikan. Namun, teknik perekatan memungkinkan penggabungan beberapa elemen berbentuk balok menjadi satu kesatuan
.
Untuk membuat bambu laminasi, dipilih bambu yang besar, tua, kering, dan tebal, seperti bambu mayan, andong, petung, atau wulung
Setelah pangkalnya dibuang, bambu dijadikan bilah-bilah memanjang dengan mesin pemotong. Penyortiran adalah tahap selanjutnya karena diameter bambu tidak selalu sama
.
Langkah berikutnya adalah pengawetan.
Bilah bambu dimasukkan ke dalam wadah berisi larutan pengawet dan dikeringkan untuk mendapatkan kadar air yang tepat. Setelah itu, dilakukan proses kempa (pengimpitan) dengan material perekat sehingga terbentuklah bambu laminasi. Tahap terakhir, bambu lapis dihaluskan permukaannya, lalu dicat dan divernis agar penampilannya estetis.
.
Dengan teknik laminasi, penggunaan bambu sebagai bahan bangunan menjadi makin fleksibel. Kita pun turut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan hidup
.
Follow Juga :
Youtube : Gazebo Bambu Malang
Instagram :@gazebobambumalang
Fb : gazebo bambu malang
.
Pusat produksi GAZEBO BAMBU dan RUMAH BAMBU kota Malang.
.
Info Pemesanan +62857.5510.3367(Whatsapp)
Workshop : Jl. Raya Lowokdoro No. 20 Kebonsari kota Malang