oleh admin | Jul 31, 2021 | Berita |
Rumput besar ini memiliki banyak kegunaan bagi manusia
Salah satu kegunaan bambu yang paling menonjol adalah untuk konstruksi
.
Bambu telah digunakan sebagai bahan bangunan sejak zaman dahulu, terutama oleh masyarakat yang tinggal di tempat dimana bambu tumbuh secara alami dan melimpah
.
Saat ini bambu banyak digunakan sebagai bahan bangunan yang dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan Ini memenuhi syarat secara unik karena manfaat lingkungan, ekonomi dan sosialnya
.
Ya, dengan dijadikannya bambu sebagai bahan bangunan bisa berdampak baik bagi masyarakat. Dengan mengembangkan industri konstruksi berbasis bambu, selain dapat melestarikan keterampilan tradisional juga dapat menciptakan peluang pendapatan baru dan memastikan kohesi sosial yang lebih kuat
.
Follow Juga
Ig :@gazebobambumalang
Tiktok :@gazebobambumalang
Fb : gazebo bambu malang
www.gazebobambumalang.com
.
Info Pemesanan 0857.3310.5567
Workshop : Jl. Raya Lowokdoro No. 20 Kebonsari kota Malang.
oleh admin | Apr 30, 2021 | Berita |
Di tengah maraknya perkembangan teknologi dan informasi saat ini, gadget merupakan barang yang tak bisa luput dari kehidupan sehari-hari. Anak-anak yang harusnya bermain bersama teman-temannya di luar rumah kini malah lebih suka stay di rumah sambil bermain gadget. Hal ini menyebabkan permainan tradisional mulai punah, bahkan ada yang namanya sudah jarang terdengar di telinga.
Misalnya saja permainan yang terbuat dari bambu. Padahal, mainan yang terbuat dari bambu sangat mengasyikkan dan dapat menambah keakraban seperti 5 jenis mainan bambu di bawah ini.
1. Egrang.
Siapa yang tak mengenal permainan satu ini? Permainan yang terbuat dari batang bambu tinggi ini sudah tidak asing di telinga. Egrang dulunya menjadi permainan yang sering dipertandingkan saat 17 Agustus-an. Namun sayang, popularitas permainan ini sudah hilang seiring berjalannya waktu.
2. Petasan Bambu.
Ada yang menyebutnya sebagai petasan bambu, ada pula yang menyebutnya mercon bambu. Cara memainkan petasan bambu mirip seperti meriam. Perbedaannya terletak pada bahan peledak yang digunakan. Kalau meriam menggunakan bubuk mesiu, sedangkan petasan bambu menggunakan campuran minyak tanah dan air, lalu dibakar hingga mengeluarkan bunyi.
3. Gasing.
Gasing termasuk permainan tradisional favorit anak-anak di tahun 90-an sampai 2000-an. Cara memainkannya sangat sederhana, yaitu dengan cara diputar pada poros yang seimbang, sehingga gasing dapat berputar lebih lama. Meskipun eksistensi gasing bambu sudah pudar, tetapi gasing bambu ini sangat awet. Bertubrukan hingga berkali-kali saja tidak pecah, berbeda jauh dengan gasing modern.
4. Pletokan.
Pletokan bambu adalah nama lain dari permainan tembak-tembakan di jaman dulu. Peluru yang digunakan bukanlah peluru sungguhan, melainkan peluru yang terbuat dari kertas yang sudah dibasahi sehingga tidak sakit saat mengenai anggota tubuh. Bermain pletokan bisa membuat kamu lupa waktu, apalagi permainan ini mirip seperti peperangan di gadget.
5. Layang Layang
Menerbangkan layang-layang setinggi mungkin adalah sesuatu yang paling bisa membahagiakan kamu saat kecil dulu. Benar, kan? Kamu bahkan rela berlari kesana kemari untuk mengejar layang-layang bila talinya putus. Sayangnya, sudah jarang toko atau warung yang menjual layang-layang karena peminatnya sudah sedikit.
Bila kamu tertarik untuk bermain, ajaklah temanmu sebanyak-banyaknya supaya lebih seru.
Dari 5 permainan bambu di atas, mana yang jadi favoritmu?
Source
http:/satujam.com/7-mainan-tradisional-indonesia-yang-terbuat-dari-bambu/
oleh admin | Apr 20, 2021 | Berita |
Egrang adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari 2 batang bambu dengan ukuran selengan orang dewasa, sedangkan untuk tumpuan bawah bambunya agak besar. Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun di berbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda. saat ini juga sudah mulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota, Permainan Egrang sendiri sudah ada sejak dahulu kala dan merupakan permainan yang membutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh.
Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti: sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau.
Permainan Egrang sendiri sangat unik karena sangat dibutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh bila menaikinya, makanya tidak semua orang baik orang dewasa maupun anak anak bisa bermain Egrang. Bentu Egrang disesuaikan dengan pemakainya sesuai dengan umur si pemakai, bila yang bermain orang Dewasa maka pembuatanya pun panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak anak bentuk dan ukuranya pun pendek.
Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm.
Pemain
Permainan egrang dapat dikategorikan sebagai permainan anak-anak. Pada umumnya permainan ini dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7-13 tahun. Jumlah pemainnya 2-6 orang.
Tempat dan Peralatan Permainan
Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang khusus. Ia dapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat di tepi pantai, di tanah lapang atau di jalan. Luas arena permainan tilako ini hanya sepanjang 7–15 meter dan lebar sekitar 3-4 meter.
Bagaimana?? Tertarikkah anda bermain Permainan ini??
source:@iwakaruhun